Gunung Sindoro 3,153 mdpl


Perjalanan ini saya dedikasikan untuk teman-teman yang merasakan hal yang sama seperti saya. berawal dari rasa rindu akan kehangatan bersama teman teman semasa sekolah menengah atas dulu. Ya, gunung sindoro 3153 mdpl merupakan pendakian saya. Semoga apa yang saya tulis dapat bermanfaat dan dapat di ambil positifnya selebihnya silahkan anda menilai dari sudut pandang anda masing-masing.
Sultan, Saya, Alfian, Raditya di Gunung Sindoro
Saya mendaki gunung bersama dengan teman teman saya sekolah dulu kurang lebih sudah 3 tahun yang lalu. Gunung rinjani menjadi saksi perpisahan kami setelah melepas seragam sekolah dan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Di benak saya terkadang terlintas bahwa saya mengharapkan kehangatan mereka selama saya masih menjadi anggota aktif Werdibhuwana. Memang di telinga terdengar naif dan berlebihan. jeritan hati saya tidak bisa di elakan lagi setelah ada kesempatan mendaki bersama mereka.
Perjalanan saya mulai dari kota Malang. Saya berangkat seorang diri sedangkan ketiga teman saya berangkat dari Jakarta. Awalnya saya ragu karena saya baru pertama kali ekspedisi ini dari Jawa Timur. karena saya berdomisili di Jakarta dan saya agak bingung menentukan arah dari jawa timur ke jawa tengah. Saya berangkat dari terminal arjosari pukul 19.00 wib. rata rata yang saya ketahui bus menuju jawa tengah lebih di dominasi dengan bus malam. Sedangkan bus saya bertujuan menuju kota Temanggung dengan menggunakan bus safari dharma raya. dengan menggunakan bus lain seperti handoyo juga bisa. Untuk bus dengan tempat duduk 2:2 menurut saya nyaman. Space yang di sediakan juga cukup luas.
Setibanya saya di Temanggung pukul 06.00 wib pada tanggal 21 januari 2018. Perjalanan menuju desa kledung harus dilanjutkan dengan bus dalam kota sedangkan waktu tempuh yang diperlukan kurang lebih 1 jam. Ada hal yang unik dalam bus dalam kota wonosobo-magelang. Masyarakat disana memberi saran saya untuk menggunakan bus yang memiliki 2 pintu dan jangan menggunakan bus yang memiliki 1 pintu. Saya pun mengikuti arahan dari masyarakat setempat dan memang benar bus yang memilik 2 pintu lebih besar dan waktu tempuh lebih cepat dikarenakan bus itu tidak sering berhenti lama untuk mencari penumpang. Estimasi waktu itu untuk langsung menuju desa kledung sedangkan saya menuju terminal mendolo yang berada di kota wonosobo dengan memakan waktu 2 jam 20 menit. saya menuju terminal mendolo dikarenakan saya dan teman teman saya menyepakati untuk berkumpul disana. Saran saya bagi yang berangkat dari jawa timur lebih baik berhenti di temanggung dan melanjutkan dengan bus dalam kota.
Saya pun tiba di base camp kledung pada pukul 09.00. kami langsung bergegas mempacking ulang perlengkapan serta melengkapi kekurangan logistik tim saya. di base camp ada warung yang menjual perlengkapan logisitik dan tentunya makanan sebelum melakukan pendakian ke gunung sindoro. menurut saya harga di sana relatif murah saya dan teman teman saya makan dengan harga 12 ribu menggunakan lauk telor dan sayur krecek khas jawa tengah dan yang lebih gila lagi nasi silahkan anda ambil sendiri.

Saya dan Alfian Mempersiapkan Perbekalan Pendakian
Setelah kebutuhan kami cukup baik logistik maupun diri kami memulai pendakian dari base camp menuju gunung sindoro. perjalan dari base campe menuju pos 1 dapat menggunakan ojek setempat. dengan menggunakan ojek kita di antar sampai pos 1 setengah. Saya di kenakan biaya 25 ribu perorang. Apabila tidak menggunakan jasa ojek juga bisa. Saya kurang memahami estimasi waktu yang di butuhkan tetapi perjalanan dari base camp menuju pos 1 cukup jauh dengan medan jalan makadam. menurut logika saya jika kita berjalan membutuhkan waktu 1 jam 30 menit dengan jalan rata rata datar.
Setelah ojek tiba di pos mereke, saya melanjutkan perjalanan menuju pos 2. Setiap saya bertemu pendaki mereka memberi info bahwa 1 hari yang lalu sindoro sedang badai. Memang benar setiap jalur pendakian saya harus berjibaku dengan pohon yang tumbang menutup jalur. Terkadang saya harus jongkok, tiarap ataupun melompati pohon yang tumbang menutupi jalur. Untuk estimasi saya tidak bisa memberikan. Karena saya menikmati perjalanan dan tidak sempat melihat waktu yang dibutuhkan.
Pohon yang Tumbang Menutupi Jalur Pendakian
perjalan saya cukup menguras energi dikarenakan banyak pohon yang tumbang dari pos 1 sampai pos 3 banyak pohon yang tumbang. Pada pukul 14.15 saya sudah mendekati tempat camp yang di pos 3 dari pos 2 menuju pos 3 jalanan mulai menanjak dan terjal.
Jalur Menuju Pos 3
setibanya di pos 3 kami langsung mencari tempat untuk mendirikan tenda. Sungguh saya sesali di pos 3 banyak tumpukan sampah dan banyak cerita bahwa tenda mereka di serang babi hutan. Babi hutan menyukai tempat yang kotor. Analoginya menurut saya jika kita buang sampah sembarangan tanpa mau bertanggung jawab dan terbiasa dengan hal itu kita tidak lebih dari seekor babi hutan. Saya  menitip pesan bagi teman-teman untuk menjaga alam kita dengan sepenuh hati. apabila makanan berlebih ketika teman-teman masak tolong dikubur didalam tanah. Alam memang menunjukan diri kita yang sebenarnya. Untuk tempat camp di pos 3 cukup luas. Sebenarnya ada tempat camp setelah pos 3 yaitu sunrise camp. Sunrise camp merupakan tempat camp terakhir untuk persiapan menuju puncak. Memang di gunung sindoro sering terjadi angin kencang disertai hujan.
Setelah ke esokan harinya saya menyiapkan tenaga untuk melanjutkan perjalanan menuju puncak. saya dan teman teman memasak untuk energi. Perjalanan dari pos 3 menuju sunrise camp membutuhkan waktu sekita 1 jam. Di sunrise camp belum ada tanda tanda kabut tebal dan angin kencang. Berada di puncak sindoro hanya di perbolehkan hingga pukul 12.00 wib. Dikarenakan asap belerang yang berbahaya seperti kita ketahui gunung sindoro merupakan gunung aktif.
Sunrise Camp
Seperti yang saya jabarkan sebelumnya bahwa sunrise camp merupakan titik untuk camp terakhir pendaki sebelum menuju puncak. perjalanan menuju pos 4 dari sunrise camp memakan waktu 2 jam. medan perjalanan terjal dengan didominasi batu batuan.
Jalan Menuju Pos 4
setelah 2 jam perjalanan dari sunrise camp kami tiba di pos 4. Bau belerang sudah mulai terasa dan angin mulai kencang. Saya sarankan bagi yang memiliki kendala pernapasan untuk membawa oksigen dan di lengkapi dengan masker agar tidak mengganggu.
Pos 4
Dari pos 4 menuju puncak membutuhkan estimasi 1 jam. Jalan menuju puncak mulai berpasir dan bebatuan. Agar memperhatikan langkah dan pijakan karena batu sering longsor dan berbahaya untuk pendaki di belakangnya.
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 4 jam kami pun tiba di puncak sindoro. dengan di selimuti kabut tebal, asap belerang yang menyengat, serta angin yang kencang menurut saya perjalanan saya kali ini cukup berkesan. Ada sisi lain keindahan menikmati alam Indonesia yang menjadi rebutan negara negara lain. Dan saya harapkan semoga bangsa ini lebih bijak lagi menghargai negaranya sendiri.
Puncak Sindoro 3153 MDPL.

Perjalanan ini saya tulis bukan ada maksut lain. menunjukan aroganisme serta keangkuhan saya dapat menaiki puncak gunung tertinggi. Saya mendaki gunung karena saya ingin melihat sisi lain dari surga kecil yang di taburi oleh Tuhan. Seyogyanya kita dapat menjaga alam dan memahami satu sama lain dengan memberikan cinta yang kita miliki dari hati.

Comments

Popular posts from this blog

Gunung Butak 2,868 mdpl

Denah Rumah Tampak Atas Sederhana